Cara Membibitkan Kemiri

139 views 0 replies
Reply to Topic
odinson

Age: 2023
Total Posts: 0
Points: 10

Location:
,
Aleurites Maluku atau yang biasa dikenal dengan nama kemiri adalah nama tumbuhan yang kabarnya masih berkerabat dengan singkong karena pemandangan yang sama dalam suku euphorbiaceae. Tanaman ini memiliki buah dengan biji yang juga dikenal dengan nama Kemiri. Di Indonesia, kemiri sendiri cukup populer karena merupakan bagian dari budaya kuliner kita.

Pohon kemiri dapat ditemukan di sebagian besar besar Indonesia, pohon ini dapat tumbuh pada ketinggian 0-800 m permukaan laut. Pada daerah yang beriklim kering seperti di Sulawesi Selatan, maupun pada daerah yang beriklim basah seperti di Jawa Barat.

1. Pembibitan Kemiri
Benih kemiri didapat dari buah yang masak, dan dapat diperoleh setelah 3-4 bulan dari masa berbunga, buah masak akan jatuh. Buah yang berbiji satu disebut biji jantan berbentuk bulat dan lama berkecambahnya lebih panjang dari biji betina.
Beberapa cara pengobatan yang dapat dilakukan sebelum biji disemai antara lain :

  • Biji direndam dalam air dingin 15 hari, kemudian dipukul dengan palu kecil hingga biji retak
  • [/*]
  • Usahakan pemukulan tidak terlalu keras, cukup asal belah sedikit.
  • [/*]
  • Mengikir biji pada bagian yang akan keluar dari lembaga. Setelah ± 45 hari semai siap disapih dan melaksanakan seleksi semai dan yang harus diperhatikan pilih semai yang tegak lurus, sehat dan sehat dan ketika dilakukan pencabutan agar hati-hati agar akar tidak rusak/luka.
  • [/*]
Biji yang diperoleh di semaikan dengan media tabur dari tanah dan pasir dengan perbandingan 1 : 2 dan campuran ini disaring dengan kawat saringan berukuran 2 mm. Kemudian campuran ini sebaiknya disterilkan dengan cara tujuan dimasukkan ke dalam bak plastik dengan agar-agar bebas dari bibit penyakit. Biji kemiri disemai sedalam ± 2,5 - 10 cm. Pembibitan baru dapat digunakan setelah berumur 6 sampai 1 tahun.

2. Penyiapan lahan

Budidaya kemiri paling banyak menggunakan sistem tumpang sari pada tahun pertama sampai dengan tahun keempat. Dengan sistem tersebut menentukan jarak tanam yang memberikan peluang bagi tanaman sela untuk tumbuh dan jarak tanam yang tepat. Untuk tanaman kemiri maka jarak tanam yang digunakan adalah 4 mx 4 m atau 5 mx 5 m. Untuk membantu jarak tanam dan arahnya tertata rapi maka dibuat dengan diajir terlebih dahulu.
Sebelum benih disebar, lahan dibersihkan terlebih dahulu dari tanaman penggangu dan pada ajir dilobangi dengan ukuran : 40 x 40 x 30 cm.

3. Penanaman

Penanaman kemiri baik dilakukan pada awal musim hujan. Tujuh hari sebelum ditanam, lahan dipupuk dengan pupuk organik masing-masing lubang tanam dipupuk sebanyak 75 gram urea, 50 gram KCl dan 50 gram SP.
Lakukan juga penggunaan pupuk hayati untuk pembenah tanah yang mampu memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah dengan menggunakan bio P 2000 Z, Phosmit, air dengan perbandingan 1 : 1: 180. Siramkan pada lobang tersebut 0,5 liter air campuran tersebut.
Penanaman dilakukan dengan menimbun sampai batas leher akar, hati-hati akar jangan sampai bengkok. Jika ada akar yang sudah sebaiknya keluar dipotong.

4. Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman kemiri dapat dilakukan dengan cara gulma dan tanaman pengganggu lainnya, penyiraman, pemupukan dan pengendalian.
Pengendalian Gulma dan Tanaman Pengganggu Lainnya. Pemeliharaan tanaman kemiri berumur muda (1-3 tahun), yang paling utama adalah menjaga agar di sekitar batang pokok tanaman tidak ditumbuhi oleh gulma atau tanaman pengganggu lainnya. Untuk mengatasi gulma atau tanaman pengganggu lainnya dapat dilakukan secara mekanis, yaitu setiap 3 bulan sekali untuk membongkar gulma atau tanaman pengganggu tersebut. Ketika membersihkan gulma, sekaligus dapat dilakukan pendangiran agar komposisi udara di dalam tanah tetap baik.
Penyiraman . Pada saat tanaman kemiri masih muda (berumur 1-3 tahun), sangat membutuhkan udara yang cukup. Oleh karena itu pada musim kemarau, tanaman kemiri pada umur-umur tersebut perlu disiram setiap hari, khususnya setelah dilakukan pemupukan.
Pemupukan. Tanaman Kemiri adalah tanaman yang tidak menuntut kesuburan tanah, tetapi tetap perlu secara rutin agar produksi buahnya menjadi lebih baik. Pada tanaman berumur muda, pemupukan mutlak diperlukan. Pemupukan dapat dilakukan dengan pupuk kandang (organik) maupun pupuk kimia (anorganik).
Dalam satu tahun, pemberian pupuk kandang untuk tanaman kemiri muda sebaiknya dilakukan satu kali. Pemupukan dapat dilakukan dengan cara menggali tanah bekasi batang pohon tanaman sedalam 40 cm dan sedikit di luar lingkar tajuk daun. Pupuk kandang dimasukkan kedalam galian tersebut secara merata dengan permukaan 10 cm di bawah permukaan tanah, kemudian ditutup kembali dengan tanah. Pemberian pupuk kandang akan menambah kesuburan tanah dan memperbaiki kondisi fisik tanah.
Jika pemupukan dilakukan dengan pupuk kimia, maka jenis pupuk yang akan dipakai harus dipilih sesuai kondisi tanaman. Pada tanaman muda dapat diberikan pupuk dengan kandungan Kalium Rendah, dan kandungan Fosfor serta Nitrogen tinggi. Sedangkan pada tanaman dewasa atau yang sudah berproduksi diberi pupuk dengan kandungan Kalium tinggi. Jenis-jenis pupuk kimia yang mengandung unsur-unsur tersebut adalah urea (mengandung Nitrogen), TSP (mengandung Phosfor) dan KCL (mengandung Kalium).
Pupuk kimia sebaiknya diberikan dua kali dalam setahun, yaitu menjelang musim hujan dan musim kemarau. Cara pemupukan dapat dilakukan dengan cara menggali tanah pokok pokok tanaman tepat di bawah lingkaran tajuk daun yang terluar. Pupuk ditaburkan secara merata dalam lubang galian tanah tersebut, kemudian ditimbuni tanah kembali.
Dosis pemupukan untuk satu batang tanaman kemiri sebagai berikut:
  • Tanaman berumur satu tahun: Urea 50 gram, TSP 40 gram dan KCL 10 gram;
  • [/*]
  • Tanaman berumur dua tahun: Urea 100 gram, TSP 80 gram dan KCL 20 gram;
  • [/*]
  • Tanaman berumur tiga tahun: Urea 150 gram, TSP 120 gram dan KCL 40 gram;
  • [/*]
  • Tanaman berumur empat tahun: Urea 200 gram, TSP 150 gram dan KCL 60 gram;
  • [/*]
  • Tanaman berumur lima tahun: Urea 300 gram, TSP 150 gram dan KCL 100 gram;
  • [/*]
  • Tanaman berumur enam tahun: Urea 500 gram, TSP 150 gram dan KCL 250 gram;
  • [/*]
  • Tanaman berumur diatas tujuh tahun: Urea 1000 gram, tanpa TSP dan KCL 750 gram.
  • [/*]
Pemangkasan . Pemangkasan pada tanaman Kemiri memiliki beberapa manfaat, yaitu: 1) Percabangan menjadi lebih banyak dan tanaman tidak terlalu tinggi sehingga mudah dalam memanen buahnya; 2) Mencegah tumbangnya tanaman kemiri yang berasal dari bibit cangkokan; 3) Dapat memudahkan perawatan, misalnya dalam menghilangkan tanaman pengganggu seperti benalu, memudahkan penyemprotan pestisida untuk membasmi hama dan penyakit; 4) Dapat mempermuda bagi tanaman yang telah tua; 5) Dapat tanaman berbunga dan berbuah (mengatur C/N ratio).
Pemangkasan sebaiknya dilakukan ketika musim hujan, karena untuk pertumbuhan tunas-tunas baru, pohon kemiri membutuhkan banyak udara. Pemangkasan juga harus diikuti dengan pemupukan anorganik. Pemangkasan dilakukan terhadap cabang-cabang pohon yang sudah tua, rusak, lemah, sakit, atau yang terlalu berdempetan satu dengan yang lainnya, agar sirkulasi udara dan sinar matahari cukup.

5. Panen

Tanaman kemiri memiliki dua produk yang diperoleh yaitu :
  • Buah kemiri yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan. Tanaman kemiri akan berbuah setelah berumur 3,5 s/d 4 tahun. Buah dalam 1 tanaman cukup banyak dengan nilai yang dijanjikan.
  • [/*]
  • Kayu kemiri, merupakan kayu yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan. Setidak-tidaknya sebagai kayu bakar. pertumbuhan tanaman kemiri yang relatif cepat merupakan suatu potensi pengadaan kayu untuk berbagai kebutuhan tersebut.
  • [/*]
nah itu dia cara membibitkan kemiri yang mudah dan juga pengetahuan tentang kemiri, lupa cobain di rumah yaaa

Baca juga: Mesin pengolah kemiri dan mesin kemiri

Posted 23 Feb 2022

Reply to Topic